Jurnal Mengatasi Kecanduan Game Online
Hiduplah secara nyata, bukan dalam kehidupan sebatas dunia online
Kamu setuju kan kalau media sosial, games, dan banyak hiburan dapat kita temukan di smartphone kita.
Bukan hanya suami saja, cobalah kembali kepada diri kita, seberapa sering kita mengakses smartphone saat di rumah?
Jangan hanya terpaku seberapa sering suami mengabaikan kita karena asyik dengan game online-nya atau mengakses media sosial.
Lakukan dan nikmati setiap aktivitas secara nyata ketika berada di rumah bersama keluarga. Jika tidak darurat dan bukan kepentingan keluarga sebaiknya jangan gunakan ponsel di lingkungan keluarga.
Jika kita mulai menikmati aktivitas yang kita lakukan, maka hidup kita akan lebih teratur dan santai. Daripada mengambil selfie di tempat baru, Mama dan Papa dapat menikmati seluruh pengalaman dengan menjalani momen bersama keluarga. Lebih harmonis dan bahagia!
Dari ketujuh tips ini, pesan yang paling penting untuk bisa membuat suami mengurangi main game online dan media sosial adalah cobalah kembali pada kebiasaan kamu. Apakah Mama menghabiskan banyak waktu juga bermain handphone untuk mengakses media sosial?
Jika jawabannya ya, maka sebaiknya pikirkan kembali untuk menghentikan kebiasaan ini pada Papa jika Mama saja masih ketergantungan media sosial!
Coba Moms perhatikan tingkah laku Si Kecil. Apakah ia tampak kecanduan game online sehingga tak bisa lepas dari gawai?
Jika ya, Moms sebaiknya waspada. Kecanduan game online bukanlah sesuatu yang bisa dianggap sepele.
Tak hanya pada anak, orang dewasa pun bisa mengalami kondisi tersebut.
Awalnya, bermain game bisa menjadi sarana relaksasi untuk menenangkan dan meringankan beban pikiran.
Namun, apabila dilakukan secara berlebihan, game bisa menimbulkan sensasi ketagihan hingga akhirnya kecanduan.
Ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai apabila seseorang tengah memasuki fase kecanduan game online.
Bagaimana kondisi ini terjadi dan apa saja tanda-tanda kecanduan game online yang perlu dikenali?
Cari tahu informasi selengkapnya di bawah ini, ya, Moms!
Baca Juga: 25 Rekomendasi Game Offline Android, Gratis tanpa Kuota!
Gangguan Kesehatan Mental
Anak yang kecanduan game online cenderung lebih rentan mengalami kecemasan dan depresi.
Hal ini dapat disebabkan oleh tekanan yang dirasakan dalam permainan, kehilangan waktu untuk aktivitas yang lebih sehat, atau isolasi sosial yang dapat mempengaruhi suasana hati mereka.
Dampak Kecanduan Game Online
Foto: Dampak Kecanduan Game Online (Freepik.com/freepik)
Dampak kecanduan game online pada anak dapat sangat beragam dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka, di antaranya:
Masalah perilaku adalah salah satu dampak serius dari kecanduan game online pada anak.
Kecanduan ini dapat mengubah perilaku anak secara signifikan, baik dalam interaksi sosial maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, anak kesulitan mengontrol waktu dan frekuensi bermain mereka, perubahan mood yang ekstrim, kurangnya konsentrasi, dan peningkatan perilaku agresif.
Puaskan dengan adanya kehadiranmu
Jika pasangan benar-benar sudah menjadi ketagihan dengan kehidupan online-nya, saatnya kamu memberikan beberapa kejutan dengan menghadirkan apa yang ada dalam diri kamu untuk dapat kembali menarik perhatiannya.
Sepulang ia dari berbagai kegiatannya, sambutlah dengan pakaian yang tidak biasa, gunakan lipstick warna cerah, memasak atau memesan makanan pilihannya.
Lakukan sesuatu dengan senang hati akan mengejutkannya dan ia akan lupa dengan level terbaru yang ia dapatkan setelah mengalahkan musuh onlinenya atau stories Instagram teman-temannya.
Ketika dia melihat bahwa kamu telah memberikan perhatian ekstra kepadanya maka dia juga akan merespon dengan cara yang sama.
Dorong suami untuk mengejar hobinya
Jika suami pencinta olahraga, penggemar film, hobi membaca buku atau penggemar otomotif. Berikan pengganti yang menarik dibanding terus menjadi ‘generasi nunduk’ karena terlalu banyak bermain games di handphone-nya atau kebanyakan mengecek media sosial.
Kamu dapat membelikannya raket jika ia suka bermain tenis, memesan novel yang jika ia menikmati fiksi ilmiah, jika ia menyukai otomotif kamu bisa membelikannya langganan tahunan majalah otomotif, beli sepeda jika dia adalah pecinta alam dan orang yang suka bergaul.
Kamu harus memotivasi dia untuk mengejar hobinya sehingga dia secara bertahap menjauhkan ponselnya, tetapi jangan biarkan dia tahu tentang niat awal kamu ya.
Tanda-tanda kecanduan judi online
Setelah mengetahui tanda-tanda orang yang kecanduan judi online, lantas bagaimana cara menghilangkan kecanduan judi online?
Berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan kecanduan judi online:
Baca juga: Ditegur Kominfo, Meta Hapus 1,65 Juta Konten Terkait Judi Online
1. Pahami masalah yang mendasari
Untuk menghilangkan perjudian, seseorang harus terlebih dahulu mempelajari apa itu kecanduan judi dan mengakui bahwa mempunyai masalah kecanduan.
Untuk menghilangkan kecanduan judi online, seseorang bisa menghindari orang, tempat, bahkan aktivitas yang terkait dengan perjudian tersebut.
Dengan begitu, seseorang dapat menghindari pikiran dan perasaan yang mengarahkan pada aktivitas judi.
3. Temukan alternatif
Seseorang dapat mencari kegiatan lain yang dapat mengalihkan pikiran dari berjudi. Gantilah aktivitas berjudi dengan aktivitas yang lebih sehat seperti olahraga sampai menghabiskan waktu dengan teman dan keluarga.
4. Ingat konsekuensi judi
Seseorang harus memikirkan konsekuensi dari bermain judi online. Risiko yang hadir bukan hanya bagi kehidupan sendiri, tetapi juga keluarga dan orang tercinta di sekitar.
Tak hanya masalah keuangan, judi juga memengaruhi masalah emosional.
5. Temukan bantuan profesional
Ketika seseorang tak dapat menahan hasrat untuk berjudi, temukan seorang profesional yang dapat menangani masalah tersebut.
Demikian adalah beberapa cara menghilangkan kecanduan judi online yang dapat dicoba oleh masyarakat.
Baca juga: Berantas Judi Online, Kominfo Blokir 425.506 Konten Perjudian
Penjelasan fiqih hukum bermain game online.
Riset Tiongkok menyebut aturan ketat di negara itu berhasil menyelesaikan sebagian besar masalah kecanduan game anak di bawah umur.
Permainan dalam jaringan (daring) atau game online kini semakin bervariasi dan digemari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Biasanya, para pemain game online dapat menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar.
Minat anak-anak dan remaja untuk main game online cenderung meningkat di masa COVID-19. Pasalnya, saat pandemi berbagai kegiatan mereka jadi sangat terbatas.
Polisi menjerat tersangka pembunuhan bocah di Banjarnegara, Jawa Tengah dengan pasal pembunuhan berencana, dengan ancaman pidana mati
Pemerintah China membatasi waktu anak dalam bermain game online maksimal tiga jam seminggu.
Beberapa alasan harus mengurangi penggunaan ponsel.
Belakangan, gim online menjadi sorotan di Indonesia, karena terdapat sejumlah kasus anak-anak yang menjurus ke kriminal akibat kecanduan.
Lantaran kesal tidak mendapatkan uang di rumah tetangga, bocah ini membakar kasur tetangganya.
Di hadapan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, seorang remaja yang kencaduan gim online mengaku suka banting ponselnya sendiri.
FA, remaja asal Kota Palembang nekat mencuri kulkas milik tetangganya agar bisa bermain gim online di warnet.
Seroang ibu jadi viral karena sampai rela suapi anaknya makan saat keranjingan main gim di warnet.
Bukan hanya faktor pribadi tetapi ada faktor biologi, psikologi dan sosial yang mempengaruhi seseorang kecanduang gim online.
%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/Pattern<>/XObject<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/Annots[ 13 0 R 14 0 R 28 0 R 33 0 R 34 0 R] /MediaBox[ 0 0 595.4 841.8] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœÍ=i“ÛƱßU¥ÿ€/©"R"sàr¥R‘øˆË±ž¥÷òRV>@»Ü]jwIzIZOþõ¯�\ƒ!)bÖ‰ªÄÅ1@÷t÷ô5=ƒ‹—�»åu}¹‹þô§‹—»]}y»¸Š~¾x»Þüëâí§Íââu}³\Õ»åzuñfÿ~‡—¾]ÔW‹Ç?ÿ9úòÕWÑ/ÏŸ¥IŠÿʲ�QeU–è¨Ô")£ÇÅógÿøc´zþìË·ÏŸ]|-"!£·×ÏŸ h˜F"*d’Ê,*à¸ñ m¾ySD7[xitCg¥9ûæù³Ÿg‹óÙ>žg³G8XáA}}�×öÂ÷K:¹‰ÿ½ýÛógèÿõüÙ4\Ež%eWBÑ`……Tú!}³oºùay ÂwUÊgÔgŽ�Ø¢ÏB·þ²‡å�ŒŽó{䨙‰,ž‚x# ªDŸ ÊR:§Æ"Õè~¦IVUUy†„´yŸ¾Cq¤y…FYd)º§ ÆQùÑBÑÃU•ä¾C†¿yÓÄ,.ñ§ÁÖ �™vpXð” ri`È…ð÷Òu�'ÂÒIåƒ% oj–pPàÅ)ïf`Ë^ÇzöHcyµ{‡E*SäWÿ>l3�až%Õ)ê4` 8²ÌŒ„*³q¨ :GîZªrMìëgEQ6üüo,dG®~¹ZÝ/Wð•žJ®žˆ×rà£d³Ž¹áè4`¦gãÀÜž�•ØA´Š.·ÑÅkQFÛKxyî„j`Ü@/€íŠðȪÐQW°“ŒBŽ(øÅ ž›sY䲊èX” =n7¡kD!LmÂKU]bÎù»‡úf!Uôjyß*Á¯8úÖ2Eb!–�÷fÎ{Ušá3Gß‹8Ò›Á͈º‘‚0®ûò¢}¹ÊTR ¡Ñƒ]Qœä«£6 çWµ!â!ÒÆê8rm˜D‘ÎzIñÑš"&rñ–°z�@TšU€±,9þP¨ug##jù«›p=¿Û™Lð½Îîvì”)g”–nŽp b4ø‘„ÄFIÔ&°É¬kd|¤€¸eU\·Ã:üTHŽ¯ŸeùPXü�ì€ÔXTð�ëë“þe‡šó‡¯¾{¥gN©å£I(è¤Í±% e�-)2GƒÝgn ¯2³¾†QWßíì¤Úã´y¥>n4Y:·)™b©i~#¡¢â…U<¨èòYôÃâa³€S‰IœlV?îo—Ø:ú~qÏ%´½ÚS’5%*ÕÃ~i)PøÎî×75ŒÔDlAØÆП)ß�º''ðl’™Èq,Ÿ�÷Ä)ØñQ8Ùôùg!óz±¥<ßãŽ8½3Fd»"¸*Ȉì\„sô’8G/ißTš6îvB^�ÎP7ÂâØ»v†ò·ÙfÊË|Ìm~3-í6 Å)#¨zc´ÊôÉìAaAšA}`¿ª: ŠrõGЖS@–ƒId‰UyY�Aœ8‡;èœÎÔhç^„åY&Àz�ñt˪ŽÞ`ò�·1æZÁEÿpýÀóé‹Iqpì<ô•!û,!€MK_Ÿ�iu¦6HGµžÂuø^^£+»4Óó‚�j�–x!/¦‰†¾}ß ½IÀ'ÃÌM`ñN °èÅ×õØ7êàKLò_£�£Nß7$bšl8„Ȫ„3Jˆ‰r8 D.Ñs÷B¤ÜÁ+ì4öyz)Ю{ úœQ�EÕè :Œ ðWäðC ,BÜÓïèøŽböf~®E.�\U:È}f`º%œë ü³Ý:/�¤ö‘¯D׫¿ w÷wÜø#ÞOÈ÷ÅÓ+úÝO`;t`Àu*LÊs}n¯ÄÉÈÏ#þMªQì¢hšmÈfQ¡?è“ÁA!ñp‡t‚X!ÄZ`Éá$±f¡äa¹ªc)� “lóá]�¢p§t’âu’ò: gºÃþ2–ÕlýPÔ%¦Þ§Hº<"ée~H�ôêD¡hTÍL‚àb5'~ª&ñÓ0˜u&‚Û6NWª�AX®K==lì+e†S‡BQRø—^,ÙIr²é…î÷¢ ü].+|Ð cÔlu ?ëóÆ/Ñ?y„Óü_‚�¾[Ü;2|6*"c=ŽÊ€dªÉ”*L,@Ð;hÖ À�=פúhJpÑwÿl41a×€S²HŠxvÂð£úŤœÑ—ټDŽÊv3SëK×å:6Dåâ3iÔë¿ <Ò$˜h)rxuRbÎ÷¦•1S[“�-Ë[n€wúwK¬¡µ�Ãðìß6�ö<,E"›» (ÓíöE;ã4“eÇ ^q}„¨éèX£ÞúO”ûˆC´þD¹Ð¦9ºxnï8º€Ÿ;´O‹X¢Iòßó0ÄÉUíÅðhr,;�PÚG¨T�‰ß+Š«vq$ÀR‹Š‰ò@”CÂ}ÁQÙÊ8( ¥H¹�£"\–%~ ¸ù·iÀÀú–^`Hä ’ÕRœMªÇÒ?pç û³JŒá#S7®�<ÝàܦiÀöíèËÃŽ°¬Uð< ¿¥%'ÈtNeÀÁ�Pä˜ õ`zh‰#0ðkC+‘ø)ý:4°G²2“Æ-rvoÖÔ¨Vƒr‚*•nmR0Àü8*òE`‘Ï‹1ÛÆ"�¾ Ü•!Ф˾ ¡å\‘Ü‹RhAwÒß©‚Ë=ÍxÀý˜Îô‘rËÚ§ôòG½,èàBî’Ut2è$פîÑÓ´®¥Q�²¿‹…q¬Vì]ötRt¬<Øw«ªÀTDQ~pî²Ñ‰Ò—y�a��¦â¬�[Ä2Q¹SsOI~î9ŒyQ«1°á‡vuÞÑ¡]�7´3_·Á§ÈÔIh´yó$¼^AêäX>뙲±yˆ%ÕY9)šBEeU*Í/æL”¯Jð¤MfC{j£‘¼´Y›Z��¦Và~VØ9}àQå$t<�Å%Ê[.·‹¥@GïíJ‚ÍÂòMð–J©ÈêÚd„¬f˜º5.ºÔö*ÏÂ�ÿr…%ŸP�›;i¿¼ßyÁ:–MšÅ[ìâl¶xĶ”0ÄÅL‹XÒT¦H X‹.M~Ö—&×Ëî ·õ..í~#&دYQàäÒbO\’#&œÐÒÒ/¥|ñIŒÓA—Ê1'–¶Ü¸7ù$tP–4‡ Ö‰GWªtV_áÃU3=léE'ôz´0/2'}N.V;#t»ÂLQn�ß Ï~€Ó—Pàj#àä ²‚Yi碱±0¿Çw×�kxeb¦´ñòoI¦V78¹=Ή¬,(�v '²�œÈªWŒ9Á‚»Š_6ëpÈáÙņ¦¿¢P³hÍójö˾^Á•†xP7gÔsç)¿‹Þ¼¨‰�à…71“ßð63‚ÍÉÍ@¢÷Õ˜¯ã‹øä:6O?‹Ë]\õ… /ø‘+{‘º°¸j�]s:Î/{ˆ¥27x\2£L+2¤ÝIL˃2 ÓÊ.Ó~Ù]óÁ8@5P›DÄœUŸÕ‡²½¿ÅRVø¿¾²°@¥üÚeñ ø¾ï\É“wØ~ÿ�êoÍÄ^9ë>ÿn†D•©È‘öïb<³CB§-ƒ�áA¨¦+Š$Æ"ã±±¿Ç7cËâ'λIY¹Ïcƒ_¬¾o ËNŽme›*u"ÛDP¶iðÕÝX©^Õä(}êä8ñfjÈ€‡Ö¯ÌL1áêÊä'Ø_ª{&=ÑáoÿùÖF.Àʬ.�µŸ¸–Øyjƒ¤'úòü ¨ÕMËÒuð˜MðTÇÅÛ²6/~�‰9æ‘«Xyµ¢Ìzc+?À$wfy “ °ËƘ"¦4x ùc]c•ÒÕl³ Â’¯NƒÆmÒwx®J* ¬¬øƒ¹¸%wˆÕž³R:RØ&Ó¤‚�úÈ`üjE± ÖÅÅ ’$ˆD&Y0¯»ýnÄ”=ïFX�f²*›Ö&d•¡N¼AãœÔ±Á{ÕøKþèEMˆgÕÈÀâÍ\DixFÞê /VßÆñí(€¹>hOu!é¾1͆ñ‘0,â¦ÖŒê¡åUJúî$^…�„R5&¼LÊKf0]z¤WiϹé(N%ÈS^óÊÕÒj h–rhì“qâqÒ(ó‡VÌÖ‰›âi+¸Ÿ¥ðÉxÚPsk7) Ó€}2“Æ7c¡.I œÄ q‘®D"\Ž¥Ê‹3¯|‡w¨p-ž´‡>•~L¡‹Õ¡¹Ò¤Èuþ3N¬*7÷»ù‘¶'ÝdýÙ`ÕÕ £¬)r¤ÐI¬ |5€Ë±”ïQï– ¸ˆ† Ð$N¬ú𬛄 ®:ù„C*ÜðDèî¢ÓÞ(r¹8 É©rœGêªr¡û^°8¬Ç…îÄE¢«Êýù)�«“£– ѦÎs4ÝC~øÓq{#ƒC—ú‘¨Fº:¦´©ÍAµý¢ÛÔ¼?›ylŒpñ™Uå‚}ùêëoÑKeãŽr/§ú?:hÌ©!æñ\oDäUÏÁó-òaú.ÔMbK)'ù)çÏ®E�ý–†‹æPß#áæáÇŒ<á1¡C«ÈËc®»…pˆ5W�ˆåPG ,µ‰›ÆQ‚ŒQ…Q…I4Ö¿KyÕ3DÖ�º@pÆFˆ¼‡Óô;
Penjelasan fiqih hukum bermain game online.
Riset Tiongkok menyebut aturan ketat di negara itu berhasil menyelesaikan sebagian besar masalah kecanduan game anak di bawah umur.
Permainan dalam jaringan (daring) atau game online kini semakin bervariasi dan digemari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Biasanya, para pemain game online dapat menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar.
Minat anak-anak dan remaja untuk main game online cenderung meningkat di masa COVID-19. Pasalnya, saat pandemi berbagai kegiatan mereka jadi sangat terbatas.
Polisi menjerat tersangka pembunuhan bocah di Banjarnegara, Jawa Tengah dengan pasal pembunuhan berencana, dengan ancaman pidana mati
Pemerintah China membatasi waktu anak dalam bermain game online maksimal tiga jam seminggu.
Beberapa alasan harus mengurangi penggunaan ponsel.
Belakangan, gim online menjadi sorotan di Indonesia, karena terdapat sejumlah kasus anak-anak yang menjurus ke kriminal akibat kecanduan.
Lantaran kesal tidak mendapatkan uang di rumah tetangga, bocah ini membakar kasur tetangganya.
Di hadapan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, seorang remaja yang kencaduan gim online mengaku suka banting ponselnya sendiri.
FA, remaja asal Kota Palembang nekat mencuri kulkas milik tetangganya agar bisa bermain gim online di warnet.
Seroang ibu jadi viral karena sampai rela suapi anaknya makan saat keranjingan main gim di warnet.
Bukan hanya faktor pribadi tetapi ada faktor biologi, psikologi dan sosial yang mempengaruhi seseorang kecanduang gim online.
Seorang istri yang gemas dan kesal karena suaminya kecanduan gim, akhirnya melakukan sesuatu untuk membuat suaminya berhenti.
Seorang gamer histeris saat mengetahui tubuhnya mendadak lumpuh dari pinggang ke bawah setelah bermain game online 20 jam nonstop.
Sebelum dibawa ke rumah sakit, ia masih sempat berteriak "Bantu saya! Saya hampir menang!"
Bocah yang baru berusia 14 tahun ini menghabiskan uang tabungan orang tuanya untuk membeli hadiah di gim online tentang wanita penghibur
Pengajar dari Australia Independent School menyebut kecanduan game online bisa bikin nilai anak jeblok
Anak-anak yang kecanduan game online bisa berdampak pada kesehatan. Penting bagi orangtua mengetahui kondisi anak.
Penjelasan fiqih hukum bermain game online.
Riset Tiongkok menyebut aturan ketat di negara itu berhasil menyelesaikan sebagian besar masalah kecanduan game anak di bawah umur.
Permainan dalam jaringan (daring) atau game online kini semakin bervariasi dan digemari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Biasanya, para pemain game online dapat menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar.
Minat anak-anak dan remaja untuk main game online cenderung meningkat di masa COVID-19. Pasalnya, saat pandemi berbagai kegiatan mereka jadi sangat terbatas.
Polisi menjerat tersangka pembunuhan bocah di Banjarnegara, Jawa Tengah dengan pasal pembunuhan berencana, dengan ancaman pidana mati
Pemerintah China membatasi waktu anak dalam bermain game online maksimal tiga jam seminggu.
Beberapa alasan harus mengurangi penggunaan ponsel.
Belakangan, gim online menjadi sorotan di Indonesia, karena terdapat sejumlah kasus anak-anak yang menjurus ke kriminal akibat kecanduan.
Lantaran kesal tidak mendapatkan uang di rumah tetangga, bocah ini membakar kasur tetangganya.
Di hadapan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, seorang remaja yang kencaduan gim online mengaku suka banting ponselnya sendiri.
FA, remaja asal Kota Palembang nekat mencuri kulkas milik tetangganya agar bisa bermain gim online di warnet.
Seroang ibu jadi viral karena sampai rela suapi anaknya makan saat keranjingan main gim di warnet.
Bukan hanya faktor pribadi tetapi ada faktor biologi, psikologi dan sosial yang mempengaruhi seseorang kecanduang gim online.
Komunikasi tatap muka
Cobalah untuk tidak berpikir bahwa pasangan akan memahami segalanya tanpa kamu angkat bicara. Komunikasi terbuka sangat penting, kamu dapat berbicara dengan suami tentang penggunaan ponsel yang sebaiknya di kontrol ketika ia kembali ke rumah.
Jangan mencoba dan diskusikan isu-isu penting seputar hubungan kalian melalui telepon. Pecahkan segala permasalahan selalu dengan komunikasi tatap muka.
Masalah Interaksi Sosial
Anak yang terlalu fokus pada game online mungkin mengalami keterbatasan dalam mengembangkan keterampilan sosial yang penting.
Misalnya kemampuan untuk berkomunikasi, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik.
Meski game online sering menawarkan interaksi virtual dengan pemain lain, tetapi ini sering kali tidak menggantikan interaksi sosial yang nyata.
Anak mungkin lebih nyaman berkomunikasi melalui platform game daripada berinteraksi di kehidupan sehari-hari.
Jika dibiarkan secara terus-menerus, hal ini bisa menghambat perkembangan mereka dalam memahami dinamika sosial di masyarakat.
Kerugian Finansial
Dampak kecanduan game online lainnya yaitu bisa menyebabkan kerugian finansial.
Pasalnya, banyak game online menawarkan item virtual atau fitur tambahan yang bisa dibeli dengan uang sungguhan.
Anak yang kecanduan game online pun sering kali tergoda untuk melakukan pembelian ini tanpa memperhitungkan konsekuensi finansialnya.
Hal ini pun dapat membuat anak mengabaikan pengelolaan keuangan pribadi secara sehat.
Mereka mungkin tidak menyisihkan uang untuk kebutuhan lain atau untuk masa depan, seperti tabungan atau pendidikan.
Apakah Si Kecil mulai menunjukkan tanda dan ciri-ciri kecanduan game online seperti yang telah...
JAKARTA, KOMPAS.com - Kecanduan judi online dapat berdampak buruk pada kehidupan seseorang. Judi online memengaruhi kesehatan, keuangan, dan kesejahteraan orang terdekat.
Saat ini judi tak hanya yang ada di kasino. Judi bertransformasi menjadi judi online, tempat orang dapat bertaruh setiap waktu.
Hal tersebut membuat masyarakat rentan kecanduan judi online. Kecanduan judi online terjadi ketika seseorang terus berjudi, meskipun hal itu menimbulkan akibat yang merugikan.
Orang yang kecanduan judi online akan terus berjudi bahkan setelah kehilangan seluruh uangnya.
Euforia setelah aktivitas perjudian akan membuat seseorang terus melakukannya meskipun semua uangnya habis.
Baca juga: Nilai Transaksi Judi Online Tembus Rp 350 Triliun, PNS hingga Buruh Tani Jadi Korban
Dilansir dari laman Gate Away Foundation, terdapat banyak tanda-tanda kecanduan judi online. Identifikasi tanda-tanda kecanduan judi online dapat membantu mencegah dampak buruknya.
Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda seseorang kecanduan judi online:
Penyebab Kecanduan Game Online
Foto: Penyebab Kecanduan Game Online (Orami Photo Stocks)
Melansir studi di Journal of Critical Reviews, anak yang sudah kecanduan game online cenderung memiliki perilaku yang kurang baik, kesulitan bersosialisasi, dan rentan merasa kesepian.
Orang yang mengalami keadaan tersebut juga lebih berisiko mengalami gangguan tidur dan obesitas alias berat badan di atas normal.
Nah, supaya Si Kecil terhindar dari kecanduan game online, Moms harus jeli terhadap perubahan perilaku yang ditunjukkan anak.
Para peneliti masih mencoba untuk menentukan penyebab pasti dari sifat adiktif video game dan internet, yang pada akhirnya bisa menimbulkan kecanduan.
Sejauh ini, para peneliti berpikir bahwa proses bermain dan memenangkan suatu kontes di dalam video game dapat memicu pelepasan dopamin di otak.
Dopamin adalah zat kimia otak (neurotransmitter) yang memainkan peran penting dalam beberapa fungsi tubuh.
Hormon dopamin berfungsi sebagai pemicu rasa bahagia dan menenangkan bagi tubuh.
Tahukah Moms bahwa orang-orang yang menyalahgunakan obat-obatan memiliki kadar dopamin yang tinggi di dalam tubuhnya?
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan adanya kesamaan otak pada orang yang kecanduan game online dan pengguna penyalahgunaan zat.
Baca Juga: 12 Dampak Negatif Televisi bagi Anak dan Cara Menghindarinya